Sabtu, 21 Januari 2012

Ayah; Kutemukan ia dalam diamnya

Ayah,lagi2 kutemukan sifat perkasa dalam diammu. Ketika kewajiban untuk mendahului ibu sebelum istrimu. Namun tak lupa kau jua peduli pada mertua yang notabene diluar kewajibanmu terhadap mereka.
Ayah, kau tegarkan ummi dalam pesakitannya. Kala stress melanda jiwa. Kau datang bak embun pagi yang menyapa dalam kesejukannya.

Hal ini yang sesungguhnya aku tuntut pada pendampingku kelak. Saat ibu yang menjadi kewajiban pertamamu terhadapnya dan istri beserta keluarga yang sama sekali tidak kau abaikan.

Ayah, kutemukan kembali ketegaran dalam diammu. Saat kesulitan melanda, kau tidak serta merta mengajak anak2mu ikut ke dalamnya. Kau didik mereka dengan peluhmu. Kau ajari satu persatu. Hingga kini kamipun mengenal arti cinta yang kau ajarkan dulu.

Dalam diammu.

0 komentar:

Posting Komentar