Rabu, 13 Agustus 2014

KKN (Kuliah-Kerja-Nikah)



Apa yang kamu bayangkan ketika membaca judul diatas ?
Ya, pasti membayangkan mahasiswa yang sedang berada diujung tanduk ya. Hehehe
Bukan ding, maksudnya mahasiswa yang sedang berada diujung masa perkuliahannya.
Tapi yang mau aku bahas kali ini berbeda,sahabat.
KKN yang akan kali ini aku bahas  itu Kuliah-Kerja-Nikah
Tiga pilihan ini yang biasanya dihadapi oleh fresh graduate SMA yang ketika masanya itu mungkin usia 17-19tahun ya.
Pilihannya memutuskan untuk Kerja meringankan beban orangtua atau lanjut menuntut ilmu  ke jenjang perKuliahan atau meNikah dengan seseorang yang ditakdirkan menjadi jodohnya.
Dan kini aku memilh tiga aktifitas tersebut dalam satu waktu.
Seru ? ya, kelihatannya seru.
ini impian ku dimasa 2011 dulu, menikah di usia 20tahun, di usia yang lebih muda dari ayahku dulu ketika menikah,22 tahun beda sediktlah
Masih ingat dalam memori, doa yang selalu kupanjatkan di malam2 itikaf 10 hari terakhir romadhon itu ya ini. Tentang jodoh.
Di romadhon tahun 2011 di masjid yang sama aku memulai menjatkan doa, ya allah berikanlah aku jodoh yang baik, saleh, penghafal quran bla bla bla impian dahulu. Tanpa berkaca aku ini siapa meminta dia yang amat sempurna.
Ternyata, di romadhon tahun 2012 doa itu masih sama. Ya allah, Aku ingin menikah ! terlalu frontal ya, tapi sudahlah mungkin itu doa gadis labil yang teramat menginkan pernikahan itu terjadi. Ya allah, aku masih ingat, tahun lalu di masjid ini aku juga memanjatkan doa yang sama. Lalu berapa lama lagi akan kau kabulkan ya allah ? batinku sambil menangis kala itu.
Hey, apa yang kalian pikirkan di tahun selanjutnya ? di romadhon berikutnya ternyata aku sudah bisa selipkan nama di doa penghujung malam2 itikafku. Alhamdulillah, akhirnya setelah 2 tahun setengah penantian panjang ini . allah kabulkan juga doaku untuk menikah dengan dia yang menjadi pilihanNya.
Dan tibalah masanya dimana aku harus melanjutkan kuliahku yang tinggal 3 semester lagi. 3 bulan setelah pernikahan kuliahku masuk di semester 5 kampus yang baru. Tiap hari aku harus menempuh  1 jam perjalanan dari rumah ku dan harus aku lakukan dengan kepala pusing dan badan berat karena aku sedang mengandung anak pertama di usianya yg masuk 12 minggu. Mual, muntah, harus kulewati di kampus. Pulang malam, lelah berkepanjangan. Mantap ya.
Tapi sekali lagi ini pilihan, kawan.
Ada banyak cerita dimana orangtua belum meberikan SIM (Surat Izin Menikah) bagi anaknya yang masih duduk di bangku perkuliahan. Mungkin karena factor ini. Lumayan berat, tapi kalau dijalani berdua dengan si dia, suami yang begitu pengertian, suami yang loyal dan menghargai jerih payah istrinya maka susah itu akan berubah menjadi senang dan duka itu akan berubah menjadi suka. Ihhiiy mantap bukan ?
Dan bekerja ?
Sebetulnya itu bukan suatu kewajiban seorang istri, tapi aku harus melakoninya. Maklum, pasangan muda yang harus merintis segalanya dari mula. Yang tidak ingin merepotkan orangtua dan akupun berkeputusan untuk bekerja di perusahaan orangtua yang memudahkanku untuk kuliah, mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan menjadi istri seutuhnya.
Pokonya KKN itu mengasyikkan. Selama ada komunikasi yang baik diantara suami dan istri, saling mendukung dan menghargai pekerjaan dan saling memotivasi impian2 yang harus dikejar.
Mohon doanya,ya. Si kecil sebentar lagi akan lahir kedunia. Mungkin sekitar 3 minggu lagi. Dan KKN akan bertambah lagi menjadi KKNI. Kuliah, kerja, Nikah, menjadi Ibu, hihi sedikit maksa. 

                         Allahu yubarik fiik   

0 komentar:

Posting Komentar