Senin, 11 Agustus 2014

Semua Bisa berubah



Di sore itu, saat jalanan kota padat merayap terjalin pula perbincangan kita yang cukup padat berbobot menurutku. Kau yang terlihat bingung dan gusar terhadap nasib masa depan kita. Antara dua profesi yang terlihat sangat berbeda untukmu memilih satu diantara keduanya. 

Ini sebetulnya waktu yang kutunggu sejak awal pernikahan kita. Pergi bersama untuk menemui klien, diskusi renyah tentang penghasilan bulan ini, tentang perkembangan anak kita dan sibuk menata masa depan. Akhirnya saat ini hadir juga. Dan aku tersenyum dibalik diskusi alot sore ini,sayang –dan mungkin kau tak tahu senyum itu terjadi-

Sebetulnya semua kembali padamu, imamku. Kau yang punya kendali akan dibawa kemana keluarga mungil kita pada masa ini. Kita punya mimpi akan nasib anak2 kita kelak, yang pastinya bukan sekedar mimpi, tapi sesatu yang harus diwujudkan dan itu harus kita lakukan mulai sekarang.

Dalam catatannya, Rhenald Kasali seorang dosen UI berkata hanya orang bodohlah yang selalu memulai pertanyaan hidup, apalagi memulai kehidupan dan tujuan hidupnya dari uang. Walaupun kita sama2 tahu, uang itu penting. Tapi sekali lagi, bukan uang yang menjadi tujuan hidup kita, tetap Allah yang menjadi tujuan dari usaha kita. Uang hanyalah sebagian akibat dari usaha yang kita lakukan.

Maka menurutku, mulai sekarang coba kita benahi sama2 visi misi hidup kita berdua, mungkin kurang dari sebulan lagi kita akan bertiga dan mungkin visi misi hidup kita bisa jadi berubah seiring hadirnya jagoan dalam keluarga mungil kita.

Apa yang kita lakukan sebetulnya hanyalah wasilah dari tujuan pokok. Dan sebetulnya pula, wasilah itu yang harus benar2 kita pikirkan bagaimana caranya, kapan dimulainya, berapa lama waktunya dan pertanyaan2 lain yang tak kunjung habis jika kita terus memikirkannya tanpa tahu apa yang harus kita lakukan terlebih dulu. Janjimu, tahun ini kita perbaiki usaha yang ada, kita bagi tugas semampu yang kita bisa.

Doaku, semoga aku bisa selalu menemanimu dalam usaha2 kita mencapai ridhoNya. Meraih pundi2 uang halal yang akan kita masukkan dalam tabungan masa depan kita. Dan doaku pula, moga Allah kuatkan kaki kita dalam menapaki segala takdirNya.

Allahu yarham

0 komentar:

Posting Komentar