Jumat, 28 September 2012

Ummi Abi kami cintakanmu kerana Allah swt


Mengalun indah kisah kita pagi ini kawan. Sesi Khotirot plus qodhoya sukses membuat lingkaran ini penuh sesak karena tangisan.
Duhai Allah swt. Syukur kami padaMu melebihi luasnya samudra lautan yang Kau bentangkan pun kiranya tak cukup tuk lukiskan tanda syukur kami hari ini.
Pagi ini kita bercerita tentang mereka. Sepasang bidadari kunci syurga.
Indahnya kata yang terurai lembut dari lisannya saat berucap “Tetap istiqomah di jalan dakwah ya nak. Ummi dan abi selalu mengiringimu. Allah swt pun selalu bersamamu, itu janjiNya”
Indahnya perbuatan kala mendongeng dan berpantun adalah nasihat terbaik yang biasa dilakukan disela pertemuan rutin.
Di kala mereka berujar bahwa sebetulnya kitalah murobbi2 mereka. Kita yang mengajarkan bagaimana sulitnya mengais rizki demi makan hari ini. Sulitnya beribadah kala harus menyambi dengan meninabobokan kita.
Duhai sepasang bidadari. Lihat disini mujahidah mujahidah mu sedang berjuang menegakkan kalimah dakwah La ilaha illaallah lewat washilah harokah yang sangat kami cintai.
Tekanan demi tekanan yang kami terjemahkan sebagai bahasa rindu kalian akan futuh nya dakwah ini.
Desakan demi desakan, permintaan yang bertubi2 amanah yang melelahkan sudah kami anggap sebagai anak tangga yang kami tapaki tuk pertemuan kami denganNya.
Duhai Rabbi. Jagalah hati2 kami. Kami masih terus berdoa tuk keindahan hari esok.
Selalu kuserahkan padaMu lagi mau dilempar kemana diri ini nantinya.
UMMI, ABI. UHIBBUKUMA FILLAH.
#CatatanPewarisDakwah 

0 komentar:

Posting Komentar