Bismillah..
NHW 2 kali ini terasa semakin
berat. Menuntutku untuk bersemedi lebih lama, he he. Setelah materi tentang ibu
profesional, kini saatnya aku harus membuat checklist indikator profesionalisme
perempuan dalam menjalankan peran nya sebagai 3I, yaitu Individu, Istri dan
Ibu. Sehingga kita bisa menghargai diri kita sesuai dengan indikator kita
pribadi. Menjadi perempuan profesional kebanggaan keluarga, pasti mimpi setiap
perempuan ya, termasuk aku. Nah, kadang aku
masih membandingkan diri ku dengan orang lain, mungkin itulah salah satu
faktor yang membuat kita kurang menghargai diri kita. Salah satu tujuan NHW ini
adalah sebagai indikator profesionalisme diri kita sendiri, agar kita dapat
mengukur se-profesional apakah diri ini ? Semoga ini ga tertulis aja yaah tapi
di implementasikan dalam keseharian kita di dunia nyata. Aamiin
Pertama aku akan share tentang
indikator profesionalisme ku sebagai individu. Dimana aku harus habluminallah
dan habluminannas. Jadi aku harus mengkombinasikan keduanya agar kita tetap seimbang
dunia dan akhirat
Kedua, adalah indikator
profesionalisme sebagai istri. Nah disini kata mbak fasil ku, lebih baik
ditanyakan sama suami, kira2 menjadi istri kebanggaan itu yang seperti apa. Eh
dia Cuma mesem mesem aja. Katanya kalau bunda abis mandi wangi dan mau diajak
‘ibadah’ yang ena ena. Duilee lelakii.. tapi ya emang itu sih katanya kan.
Lelaki tu kenyang sex dan kenyang perut saja sebetulnya sudah cukup. Tapi ya
masa mau duniawi aja ya kan, aku jabarkan lagi deh, dan aku bacakan lagi depan
doi. Eh doi bilang, “Taat ya bun” Duh, PR banget siihhh
Ketiga, adalah indikator
profesionalisme sebagai ibu. Karena aku sudah punya dua gadis usia 4 tahun 4
bulan, 2 tahun 6 bulan dan satu calon bayi, jadi harus betul – betul memetakan
diri biar ga berat disana sini. PR
banget sih ini, aku pengen jadi ibu profesional untuk kedua gadis dan si
calon bayi, tapi terkadang masih terpancing emosi kalau ada hal yang tidak
sesuai harapanku. Semoga dengan adanya indikator ini bisa membantuku untuk me
manajemen emosi dan menjadi ibu kebanggaan keluarga. Aamiin
Tangerang Selatan, 9 Februari 2019
0 komentar:
Posting Komentar